Andaikan Jokowi Presiden Indonesia 2014

Banyak orang menilai bahwa Jokowi orangnya jujur dan merakyat. Beliau adalah kader partai yang telah diuji kepemimpinannya saat menjadi Wali Kota Surakarta, kemudian beliau dipercaya menjadi Gubernur DKI Jakarta sampai kini dicalonkan menjadi presiden Republik Indonesia bersama dengan Jusuf Kalla.

Visi dan misi Joko Widodo-Muhammad Jusuf Kalla (Jokowi-JK) lebih didasari pada ancaman kedaulatan negara, korupsi, pelanggaran hak asasi manusia (HAM),  intoleransi dan lemahnya kepribadian bangsa. Meski beberapa pihak menilai bahwa Visi misi Jokowi-JK lebih realitas aktual, namum belum tentu di pemilihan presiden nanti mereka dapat terpilih menjadi presiden dan wakil presiden Republik Indonesia 2014 karena rakyatlah yang akan membuktikannya nanti. Namun demikian andaikan Jokowi Presiden Indonesia 2014 maka:

Kesejahteraan petani akan meningkat dan mereka akan terus berkonsentrasi memproduksi hasil tani yang berkualitas. Hal ini karena Jokowi akan mengurangi angka kemiskinan Indonesia dengan membentuk desa produksi. Petani harus merasakan betul-betul keuntungan yang mereka peroleh dari hasil pertanian yang dibudidayakan.

Pengangguran akan semakin berkurang karena beliau akan membuka lapangan kerja baru dan menurut Jokowi-JK lapangan kerja baru tersebut akan tercipta jika ekonomi bergerak merata dari Barat sampai ke Timur Indonesia, salah satu caranya dengan membangun "Tol Laut" sebagai infrastruktur laut agar kapal-kapal besar setiap hari bisa mendistribusikan barang ke pulau-pulau kecil.

Kesejahteraan para petani dan pengusaha kecil akan meningkat. Hal ini sesuai dengan salah satu visi-misi Jokowi-JK untuk mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik. Program kongkritnya yaitu dengan membuka satu juta lahan pertanian baru di luar Jawa serta membangun bank untuk petani dan pelaku usaha kecil.

Disiplin kerja para pegawai pemerintah akan lebih meningkat dan dituntut serius melayani rakyat. Hal ini mengingat model blusukan Jokowi yang menjadi ciri khas kepemimpinan beliau saat menjabat Gubernur DKI Jakarta. Jika beliau terpilih menjadi presiden nanti, ada kemungkinan metode pengawasan blusukan ini akan tetap diterapkan meskipun dengan cara yang berbeda mengingat luasnya negara Indonesia.

Rakyat akan lebih hemat, sederhana, dan cinta seni. Hal ini diperlihatkan oleh kepribadian beliau yang suka mengenakan baju kotak-kotak sederhana, suka musik, dan seringkali menggunakan blangkon sebagai ciri khas pakaian tradisional. Jokowi senang mengunjungi pedagang-pedagang kecil seperti angkringan dan warung tegal. Kebiasan beliau didukung oleh pasangannya Jusuf Kalla yang suka mengenakan produk-produk dalam negeri seperti mamakai sepatu buatan Cibaduyut Bandung. Mungkin saja karena kebiasaan-kebiasaan dan kesederhanaan beliau ini dapat dicontoh oleh rakyat sehingga tidak perlu lagi ada himbauan untuk hemat energi, hemat bahan bakar, dan hemat listrik.

Negara akan lebih maju dan sejajar dengan negara-negara lain di dunia. Hal ini sesuai dengan perkataan beliau "Bangsa yang berdaulat dan mandiri adalah bangsa yang mampu mewujudkan kehidupan sejajar dan sederajat dengan bangsa lain yang telah maju dengan mengandalkan pada kemampuan dan kekuatan sendiri. Oleh karena itu, untuk membangun kemandirian, mutlak harus dibangun dengan memperkuat kemampuan nasional di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan. Kemampuan untuk berdaya saing menjadi kunci untuk mencapai kemajuan sekaligus kemandirian".

Andai Joko Widodo terpilih menjadi presiden Indonesia 2014 dan Muhammad Jusuf Kalla sebagai wakilnya, mudah-mudahan mereka mampu memimpin bangsa tercinta ini dengan baik dalam sistem pemerintahan Indonesia yang berdaulat dan mampu menjadikan Indonesia sebagai negara yang "disegani" di dunia. Amin.

Comments

Popular posts from this blog

Menghitung Arus, Tegangan, Daya, dan Resistansi Pada Rangkaian Seri

Kapasitor atau Condensator

Menghitung Arus, Tegangan, Daya, dan Resistansi pada Rangkaian Paralel