Koruptor dan Pengemis

Koruptor dan pengemis adalah profesi yang sangat menjanjikan untuk cepat kaya. Gampang-gampang susah untuk mendapatkan jabatan menggiurkan tersebut mengingat "stok" lowongan kerja untuk kedua profesi tadi relatif masih sedikit, maklum belum ada pendidikan dan kurikulum khusus untuk dapat mengisi jabatan tersebut.

Di Indonesia, profesi semacam ini tidak kalah populer dengan anggota dewan dan artis, terbukti masih banyak orang bergerilya mendapatkannya. Entah apa alasan mereka, yang jelas sepertinya orang berkompetisi untuk mendapatkan tahta tersebut. Mungkin mereka ingin cepat kaya dengan cara mudah meskipun harus menghalalkan segala cara.

Semua profesi mempunyai hak, kewajiban, dan sanksi sosial yang mau tidak mau harus dipertanggungjawabkan termasuk profesi koruptor dan pengemis. Bentuk tanggungjawabnya selalu berbading lurus dengan kinerja dan mekanisme profesi masing-masing.
  1. Koruptor harus mampu menyembunyikan identias dan semua bukti koruspsi agar mereka bisa menikmati "hasil rampokannya" dengan aman. Jika tidak, mereka harus siap menjadi "selebritis dadakan" yang diseret ke meja hijau untuk mempertanggungjawabkan semua perbuatannya.
  2. Pengemis, selain harus mampu menyembunyikan identias, mereka juga dituntut untuk dapat berakting mengalahkan artis sinetron. Jika ketahuan, maka para dermawan otomatis akan berkurang, akibatnya income pun tidak lagi sesuai target.
Dari kedua profesi tadi, jabatan pengemislah yang paling mudah diperoleh. Selain tanpa perlu sekolah tinggi dan tanpa uang pelicin, resiko yang mungkin terjadi pun tidak terlalu besar. Selain itu, profesi pengemis tidak membutuhkan instansi, yayasan, atau perusahan khusus untuk menampung dan menyalurkan “bakat”.  Untuk menjadi seorang pengemis tidak dibutuhkan gelar sarjana dan tidak perlu melalui proses testing masuk kerja seperti penerimaan karyawan baru di suatu perushaan. Cukup berbekal kerja keras, tekad kuat, muka tebal, dan sedikit nekad, sepertinya sudah cukup menjadi modal awal untuk melangkah menjadi seorang pengemis profesional.

Meski tidak mempunyai pensiun di ujung usia tetapi profesi pengemis di Indonesia masih cukup menjanjikan. Hal ini dapat dibuktikan dari para pengemis yang hidupnya sudah sangat mapan. Banyak di antara mereka yang sudah mempunyai rumah permanen yang layak, mobil mewah, usaha di kampung, bahkan tidak jarang yang sudah naik haji.

Jika suatu saat Anda kesulitan mendapat pekerjaan yang layak, sepertinya profesi pengemis dapat Anda coba :) Namun demikian ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan agar menjadi pengemis profesional sukses yakni persiapan fisik dan mental, berlatih kamuflase di tempat kerja, dan sering-seringlah nonton sinetron untuk meningkatkan kemampuan akting di depan publik.

Kenapa eksistensi koruptor dan pengemis tidak pernah punah di negara tercinta ini? Ya.. itu tadi alasanya, mereka ingin cepat kaya dengan cara mudah apapun resikonya, meski terkadang mereka harus berurusan dengan kepolisian dan berhadapan dengan hukum yang berlaku.

Comments

Popular posts from this blog

Menghitung Arus, Tegangan, Daya, dan Resistansi Pada Rangkaian Seri

Menghitung Arus, Tegangan, Daya, dan Resistansi pada Rangkaian Paralel

Kapasitor atau Condensator