Sikring Listrik

Fuse Listrik
Sikring listrik atau fuse adalah komponen elektronika sekaligus komponen listrik yang berfungsi sebagai pengaman dengan cara membatasi arus listrik yang mengalir. Nilai fuse (dalam satuan Ampere) harus disesuaikan dengan kebutuhan sistem yang akan diamankan, yakni tidak boleh terlalu rendah dari kebutuhan sistem apalagi lebih besar dari arus sistem.

Jika nilai sikring listrik lebih kecil dari kebutuhan sistem, maka sistem yang diamankan tidak akan bisa bekerja secara maksimal. Sebaliknya jika nilai fuse lebih besar dari kebutuhan sistem, maka fuse tersebut tidak lagi berfungsi sebagai pengaman.

Di dalam rangkaian listrik dan rangkaian elektronik, fuse dipasang seri, biasanya dihubungkan dengan saklar (switch). Jika terjadi kelebihan arus akibat kerusakan salah satu komponen, terjadi hubung singkat, atau kelebihan beban pada suatu sistem, maka fuse akan seacara otomatis putus.

Contoh, jika nilai fuse 500 mA (mili Ampere), maka fuse atau sikring tersebut hanya mampu mengalirkan arus maksimal 500 mA. Apabila suatu saat arus yang mengalir pada fuse lebih dari 500 mA, maka fuse tersebut akan putus. Nilai fuse yang lebih besar dari kebutuhan sistem dapat membahayakan (merusak) sistem itu sendiri karena tidak ada pengaman yang membatasi arus.
Sikring Listrik
Simbol Fuse 

Nilai (besaran) fuse yang tercantum pada fisik fuse adalah limit (batas) maksimal kemampuan mengalirkan arus listrik. Bentuk fuse itu sendiri cukup beragam, ada yang berbetuk seperti tabung kaca berukuran kecil, ada juga yang berbentuk seperti tabung keramik. Semakin besar limit fuse maka semakin besar pula bentuk fuse.

Komponen sikring listrik ini dapat dengan mudah didapatkan di toko elektronik atau toko peralatan listrik. Jika suatu saat fuse putus, maka harus diganti dengan fuse yang nilainya sama. Untuk menguji (mengetahui) apakah fuse masih baik, dapat menggunakan alat ukur Ohm Meter.

Beberapa tipe fuse ada yang dapat disambung kembali dengan cara disolder. Fuse seperti ini lebih mahal dan bentuknya pun cukup unik dan memberikan tanda putih jika putus. Dengan fuse ini pengguna tidak perlu berulang kali mengganti fuse jika fuse tersebut putus akibat beban berlebih.

Hampir di setiap peralatan listrik dan elektronika dipasang fuse atau sikring sebagai pengaman sistem. Penggunaannya dapat dilihat seperti pada pesawat televisi, radio, amplifier, mesin cuci, bahkan pada kendaraan pun dipasang fuse untuk mengamankan batttery.

Popular posts from this blog

Menghitung Arus, Tegangan, Daya, dan Resistansi Pada Rangkaian Seri

Menghitung Arus, Tegangan, Daya, dan Resistansi pada Rangkaian Paralel

Kapasitor atau Condensator