Robot Capung Mirip Capung Asli

Sahabat pembaca pasti sering melihat seekor capung yang terbang di sekitar kita. Binatang ini dapat ditemukan di sekitar kaki pegunungan atau di pesawahan dimana terdapat sumber air atau sungai di sekitarnya. Keunikan binatang capung ini adalah dapat terbang ke semua arah tanpa menyentuh benda yang ada di sekitar wilayah terbangnya. Ketika berhenti, capung ini akan menggunakan kaki-kakinya untuk mendarat. Struktur tubuh capung yang dilengkapi empat sayap transparan inilah yang menjadikan capung mampu terbang ke semua arah (atas, bawah, kiri, kanan, depan, belakang, dan berputar).

Di posting ini tidak akan dibahas panjang lebar mengenai binatang capung, tetapi robot berteknologi tinggi buatan German yang dirancang mirip binatang capung sehingga dapat melakukan gerakan-gerakan seperti capung asli. Cara terbang, cara berbelok, dan cara mendarat pun didesain semirip mungkin dengan capung. Gak percaya? Silakan simak video berikut!



Berbeda dengan robot naik sepeda dan robot laba-laba, robot capung (dragonfly robot) dirancang untuk bisa terbang seperti capung asli. Uniknya robot ini tidak terbang dengan baling-baling yang memanfaatkan tekanan udara asas aero dinamyc seperti pesawat terbang. Robot capung ini terbang dengan menggerakkan sayap transparan yang didesain mirip capung asli. Kepakan keempat sayapnya menjadikan robot ini dapat terbang rendah ataupun terbang tinggi tanpa mengenai benda-benda di sekitarnya.

Robot capung yang dikenal dengan BionicOpter adalah buatan perusahan Festo German, perusahaan di bidang teknologi yang terkenal dalam pembuatan berbagai perangkat dengan cara meniru binatang seperti burung, ubur-ubur, dan penguin. BionicOpter didesain semirip mungkin dengan gerakan capung yang bisa terbang ke segala arah. Robot ini sudah tentu dapat bergerak ke depan dan ke belakang, ke atas dan ke bawah, berbelok, dan memutar.

Setiap gerakan dan arah robot sepenuhnya dapat dikendalikan dengan remote control dari jarak jauh. Robot capung ini pun dapat bertengger seperti capung dan dilengkapi sensor agar sayapnya tidak bersentuhan dengan benda di sekelilingnya ketika terbang. Gerakannya lebih fleksibel dibandingkan dengan robot pesawat terbang yang menggunakan baling-baling, hanya saja kecepatan terbanggnya masih relatif rendah. Kecepatan kepakan sayap akan mengatur cepat-lambatnya laju terbang, kemiringan tubuh dan sudut sayap akan mengatur arah terbang.

Popular posts from this blog

Menghitung Arus, Tegangan, Daya, dan Resistansi Pada Rangkaian Seri

Menghitung Arus, Tegangan, Daya, dan Resistansi pada Rangkaian Paralel

Membuat Jaringan Peer to Peer