Komponen Elektronika

Komponen Elektronika
Komponen elektronika mempunyai peran penting dalam penyusunan suatu sistem rangkaian elektronika. Interkoneksi antar komponen elektronika yang disusun dengan benar sesuai fungsi masing-masing kemudian dihububungkan dengan sumber listrik sampai terbentuk rangkaian elektronika, maka dapat menghasilkan fungsi sistem baru yang berbeda dengan fungsi masing-masing komponen. Contoh, resistor mempunyai fungsi untuk menahan arus, kondensator berfungsi sebagai filter, trafo berfungsi untuk menurunkan tegangan AC, dan dioda berfungsi sebagai penyearah. Jika komponen-komponen tersebut dirangkai dengan benar, maka dapat menghasilkan fungsi baru yakni power supply atau adaptor. Fungsi adaptor adalah sebagai sumber tegangan DC dan ini berbeda dengan fungsi setiap komponen elektronika penyusunnya.

Berdasarkan cara kerjanya, komponen elektronika dibagi dua jenis yani komponen pasif dan komponen aktif sedangkan berdasarkan fungsinya komponen elektronika ada tiga jenis yakni tranducer, sensor, dan actuator. Komponen pasif tidak membutuhkan tambahan sumberdaya internal untuk bisa beroperasi sedangkan komponen aktif membutuhkan sumber internal tambahan agar bisa beroperasi.

Untuk memahami fungsi dan cara kerja setiap komponen elektronika, tentunya harus dihafal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya seperti dari buku elektronika, ebook, dan Wikipedia. Selain itu. setiap komponen elektronika baik pasif maupun aktif mempuyai karakteristik masing-masing. Penjelasan lebih rinci mengenai karakteristik komponen elektronika akan di bahas di posting lain.

Contoh Komponen Pasif Elektronika
  1. Condensator/ Kapasitor
  2. Tahanan/ Hambatan/ Resistor
  3. Lilitan/ Coil/ Spul/ Induktor
  4. Switch/ Saklar
  5. Potensiometer/ Variable Resistor/ Trimpot
  6. Trafo/ Tranformator
  7. LED (Light Emiting Diode)
  8. Relay
  9. Lampu
  10. Motor DC
Contoh Komponen Aktif Elektronika
  1. Dioda
  2. Dioda Zener
  3. Dioda Bridge
  4. Photo Dioda
  5. Photo Transistor
  6. Transistor
  7. Thyristor
  8. JFET
  9. MOSFET
  10. IC (Integrated Circuit)
Contoh Komponen Tranducer
  1. NTC (Negative Thermal Coeficient)
  2. PTC (Positive Thermal Coeficient)
  3. LDR (Light Dependent Resistance)
  4. Solarcell
  5. Microphone
Contoh Komponen Sensor
  1. NTC
  2. PTC
  3. Solarcell
  4. LDR
  5. Photo Dioda
  6. Photo Transistor
  7. Ultrasonic
  8. LED Infrared
  9. LED Ultraviolet
  10. Bimetal
  11. Reed Switch
Contoh Komponen Actuator
  1. LED
  2. Lampu DC
  3. Lampu Neoun
  4. Motor DC
  5. Speaker
  6. Buzzer
  7. Fan (Kipas)
  8. Relay
  9. Selenoid
  10. Contactor
Lebih jelas mengenai bentuk fisik dari komponen-komponen elektronika yang sering digunakan dapat sahabat dilaht pada video di bawah.


Ketika merancang sebuah sistem sebelum dibuat model prototype, rangkaian elektronika dapat didesain dalam bentuk gambar yang biasa disebut dengan skema diagram atau skema rangkaian. Di dalam skema rangkaian, komponen elektronika akan digambar dalam bentuk simbol-simbol elektronika sesuai standar internasional yang dipakai. Penggambaran simbol-simbol elektronika dalam sebuah skema rangkaian akan mempermudah perancangan dan penganalisaan kerja setiap komponen dan kerja sistem secara keseluruhan.

Popular posts from this blog

Menghitung Arus, Tegangan, Daya, dan Resistansi Pada Rangkaian Seri

Menghitung Arus, Tegangan, Daya, dan Resistansi pada Rangkaian Paralel

Kapasitor atau Condensator