Jenis-jenis Saklar Listrik yang Perlu Anda Ketahui
Di dalam kelistrikan dan elektronika, saklar atau switch berfungsi sebagai penghubung dan pemutus arus listrik. Arus listrik hanya akan mengalir ketika kondisi saklar tertutup (close) dan sebaliknya arus listrik akan terputus ketika kondisi saklar terbuka (open). Di pasaran banyak sekali jenis-jenis saklar listrik dengan beragam bentuk, warna, dan ukuran sesuai dengan spesifikasi masing-masing. Saklar listrik untuk kebutuhan arus besar biasanya bentuk fisiknya lebih besar dari saklar listrik untuk keperluan arus kecil. Saklar listrik bekerja secara manual dengan cara ditekan, diputar, atau digerakan seperti tuas/ pengungkit.
Contoh penggunaan saklar listrik ini dapat kita lihat di berbagai perangkat atau peralatan yang membutuhkan sumber tegangan listrik baik di lingkungan rumah, perumahan, lembaga, atau di industri-industri kecil dan besar. Di rumah-rumah, penggunaan saklar listrik sering dipasang pada lampu penerangan rumah, lampu penerangan halaman, dan penerangan lainnya. Dengan dipasangnya saklar pada peralatan listrik, selain dapat mencegah resiko tersengat aliran listrik khususnya bagi anak-anak, juga dapat mempermudah pengguna ketika akan menyalakan dan mematikan perangkat tersebut.
Harga saklar listrik di pasaran cukup beragam, tergantung dari spesifikasi saklar yang umumnya tertera pada label saklar tersebut. Disamping spesifiksi, harga saklar listrik ditentukan juga oleh merk saklar. Jika kita akan menggunakan saklar dan bermaksud membeli saklar untuk keperluan di rumah, sebaiknya kita mengetahui spesifikasi perangkat yang akan menggunakan saklar tersebut, tujuannya agar saklar listrik yang dibeli sesuai dengan kebutuhan sehingga akan tepat guna dan tidak terlalu mahal. Sebagai contoh, ketika kita akan memasang lampu penerangan 220V/10 Watt, tidak perlu membeli saklar listrik 220V/5A karena terlalu besar. Dengan saklar 220V/1A pun sebenarnya sudah lebih dari cukup. Mengenai cara menghitungnya akan dibahas di posting mendatang. Ditunggu saja ya
Apakah peralatan listrik dapat dipasang tanpa menggunakan saklar?
Jawabannya tentu saja bisa. Sahabat tentu pernah melihat seorang tukang kayu yang menyalakan bor listrik tanpa menggunakan saklar tetapi langsung menghubungkan steker kabel bor listrik tersebut pada stop kontak yang sudah diperpanjang (extension/ cable expand). Untuk beberapa perangkat atau peralatan listrik, saklar bisa saja tidak dipasang tetapi jika peralatan tersebut tidak portable dan sering digunakan seperti halnya lampu penerangan, maka pemasangan saklar listrik sangat direkomendasikan. Tujuanya selain alasan keamanan, juga dapat mempermudah pengguna ketika menyalakan dan mematikan perangkat tersebut.
Coba sahabat bayangkan jika lampu penerangan di rumah tidak menggunakan saklar listrik sebagai penghubung dan pemutus arus, lama-kelamaan steker atau stop kontak akan longgar dan aus sehingga dapat menyebabkan panas dan dapat terjasi hubung gsingkat. Kondisi seperti ini tidak jarang dapat menimbulkan kebakaran.
Berikut ini adalah jenis-jenis saklar listrik yang perlu Anda ketahui karena sering dipakai sehari-hari untuk menyalakan dan mematikan peralatan listrik khususnya lampu penerangan. Meskipun bentuk fisiknya beraneka ragam tetapi fungsinya sama yakni sebagai penghubung dan pemutus arus listrik.
Contoh penggunaan saklar listrik ini dapat kita lihat di berbagai perangkat atau peralatan yang membutuhkan sumber tegangan listrik baik di lingkungan rumah, perumahan, lembaga, atau di industri-industri kecil dan besar. Di rumah-rumah, penggunaan saklar listrik sering dipasang pada lampu penerangan rumah, lampu penerangan halaman, dan penerangan lainnya. Dengan dipasangnya saklar pada peralatan listrik, selain dapat mencegah resiko tersengat aliran listrik khususnya bagi anak-anak, juga dapat mempermudah pengguna ketika akan menyalakan dan mematikan perangkat tersebut.
Harga saklar listrik di pasaran cukup beragam, tergantung dari spesifikasi saklar yang umumnya tertera pada label saklar tersebut. Disamping spesifiksi, harga saklar listrik ditentukan juga oleh merk saklar. Jika kita akan menggunakan saklar dan bermaksud membeli saklar untuk keperluan di rumah, sebaiknya kita mengetahui spesifikasi perangkat yang akan menggunakan saklar tersebut, tujuannya agar saklar listrik yang dibeli sesuai dengan kebutuhan sehingga akan tepat guna dan tidak terlalu mahal. Sebagai contoh, ketika kita akan memasang lampu penerangan 220V/10 Watt, tidak perlu membeli saklar listrik 220V/5A karena terlalu besar. Dengan saklar 220V/1A pun sebenarnya sudah lebih dari cukup. Mengenai cara menghitungnya akan dibahas di posting mendatang. Ditunggu saja ya
Apakah peralatan listrik dapat dipasang tanpa menggunakan saklar?
Jawabannya tentu saja bisa. Sahabat tentu pernah melihat seorang tukang kayu yang menyalakan bor listrik tanpa menggunakan saklar tetapi langsung menghubungkan steker kabel bor listrik tersebut pada stop kontak yang sudah diperpanjang (extension/ cable expand). Untuk beberapa perangkat atau peralatan listrik, saklar bisa saja tidak dipasang tetapi jika peralatan tersebut tidak portable dan sering digunakan seperti halnya lampu penerangan, maka pemasangan saklar listrik sangat direkomendasikan. Tujuanya selain alasan keamanan, juga dapat mempermudah pengguna ketika menyalakan dan mematikan perangkat tersebut.
Coba sahabat bayangkan jika lampu penerangan di rumah tidak menggunakan saklar listrik sebagai penghubung dan pemutus arus, lama-kelamaan steker atau stop kontak akan longgar dan aus sehingga dapat menyebabkan panas dan dapat terjasi hubung gsingkat. Kondisi seperti ini tidak jarang dapat menimbulkan kebakaran.
Berikut ini adalah jenis-jenis saklar listrik yang perlu Anda ketahui karena sering dipakai sehari-hari untuk menyalakan dan mematikan peralatan listrik khususnya lampu penerangan. Meskipun bentuk fisiknya beraneka ragam tetapi fungsinya sama yakni sebagai penghubung dan pemutus arus listrik.
Saklar Listrik 3 Pole
Saklar Listrik 2x3 Pole
Saklar Listrik Ganda
Saklar Listrik Plus StopKontak
Saklar Listrik Plus Stop Kontak
Saklar Listrik Tunggal