Menggapai Asa, Merajut Mimpi Melalui Pemilihan Presiden Kini

Euforia pemilihan calon legislatif yang telah berlangsung 9 April kemarin masih terasa hangat di benak kita. Cetak spanduk yang masih bertebaran di beberapa gang sempit ibukota, bendera parpol yang mungkin keberadaannya tak tercium panitia pengawas pemilu dan juga beberapa penghitungan suara cepat (quick count) yang sempat menjadi headline di berbagai media cetak dan juga elektronik.

Selain isu kecurangan dan politik uang yang makin vulgar pada pemilihan caleg kemarin, isu-isu koalisi pun bermunculan dalam rangka menyusun strategi masing-masing para partai politik untuk dapat memperebutkan kursi nomor satu pada pemilihan presiden 2014 yang akan berlangsung Juli mendatang.

Pemilu 2014


Harapan Perubahan Untuk Pemilu 2014
Permasalahan ekonomi dan konflik sosial lain yang semakin pelik menghinggapi masyarakat Indonesia menjadi salah satu pemicu akan tingginya ekspetasi masyarakat akan perubahan dalam kancah perebutan kekuasaan yang akan berlangsung pada Juli 2014 mendatang.

Permasalahan politik yang terjadi 5 tahun belakangan menambah daftar suram wajah pemerintahan Indonesia masa kini. Korupsi yang merajalela, pembangunan infrastruktur yang masih minim, kenaikan harga BBM, akses pelayanan kesehatan yang jauh dari kata pantas dan isu-isu lainnya yang membuat carut marut kondisi perpolitikan Indonesia semakin terbuka lebar.

Tak satupun parpol yang bersih dari korupsi, semua oknum anggotanya ikut terlibat. Terbukti dengan beberapa kasus korupsi yang saat ini sedang dan telah ditangani KPK. Dan tampak pemilihan presiden dalam pemilu 2014 ke depan tak ubahnya sama dengan pemilihan rezim-rezim sebelumnya. Hanya berganti wajah dan tak diiringi dengan perubahan yang dilakukan demi kemajuan bangsa dan demokrasi di Indonesia.


Berharap Harapan Itu Dapat Terwujud
Tapi bangsa ini perlu berbenah. Kami sebagai masyarakat dan rakyat Indonesia yang menjunjung tinggi asas-asas Pancasila dan juga kebebasan demokrasi di Indonesia membutuhkan pemimpin yang berani keluar dari kepentingan-kepentingan politik dan membela rakyat juga menyejahterakan rakyat. Kami berharap pemimpin kami dapat amanah dalam mengemban tugas di kursi kepresidenan dan tentunya dapat membawa perubahan yang signifikan bagi rakyat Indonesia dengan memperjuangkan hak dan penderitaan rakyat.

Semoga.


Penulis: Fersisilia Anggi
Freelance contributor of www.ekselensi.co.id

Comments

Popular posts from this blog

Menghitung Arus, Tegangan, Daya, dan Resistansi Pada Rangkaian Seri

Menghitung Arus, Tegangan, Daya, dan Resistansi pada Rangkaian Paralel

Membuat Jaringan Peer to Peer