Kerusakan yang Sering Terjadi pada Printer Inkjet Canon

Canon merupakan salah satu merk printer yang cukup populer di dunia termasuk di Indonesia. Banyak pelaku bisnis, pekerja kantor, pelajar, dan mahasiswa yang mengunakan printer Canon karena beragam fitur dan keunggulan yang dimilikinya. Salah satu tipe yang cukup digemari pengguna di Indonesia adalah printer Inkjet Canon. Selain proses cetak cukup cepat, hasilnya pun cukup memuaskan.

Seperti peralatan elektronik lain, printer Inkjet Canon pun dapat mengalami kerusakan yang disebabkan oleh banyak faktor seperti usia pemakaian, kesalahan pengoperasian, penggunakan kertas yang salah (terlalu tebal atau terlalu keras), atau karena kesalahan yang terjadi pada sumber listrik. Jenis kerusakan yang sering terjadi pada printer Inkjet Canon (canon 1200, 1300, 1990, 1880, & 2770) di antaranya adalah:
  1. Catridge tidak bekerja dengan normal, hanya beberapa warna tinta yang keluar atau tinta sama sekali tidak keluar sehingga hasil cetak pada kertas hanya terlihat sebagian, terputus-putus, atau bahkan sama sekali tidak ada. Kerusakan seperti ini biasanya akibat printer tersebut jarang digunakan atau tidak dipakai dalam waktu yang cukup lama sehingga tinta di dalam saluran catridge mengering yang berakibat menyumbat dan menghalangi aliran tinta di dalam catridge yang masih cair.
  2. Lampu indikator printer Canon kedap-kedip. Kondisi ini biasa disebut dengan "nge-blink" atau "blinking" dimana printer tidak bisa lagi mencetak kertas dan hanya tombol power yang berfungsi. Kondisi ini artinya printer sudah mencapai jumlah maksimal printing. Semakin sering melakukan print apalagi print foto, maka kondisi blink akan semakin cepat tercapai. Agar kembali berfungsi maka harus dilakukan penggantian catridge printer. Cara lain untuk mengatasi blinking pada printer inkjet Canon adalah dengan di-reset menggunakan resetter Canon.
  3. Printer tidak bisa menarik kertas saat proses print. Penyebab kerusakan ini adalah paper roll (penarik kertas) yang rusak akibat usia pemakaian, sering mencetak kertas tebal, atau karena kotor. Agar dapat berfungsi kembali, maka penarik kertas harus dibersihkan atau bahkan perlu diganti dengan yang baru.
  4. Banjir tinta pada printer. Kerusakan ini biasanya akibat printer terlalu sering digunakan tanpa dipasang selang pembuangan sehingga busa di dalam printer tidak lagi bisa menanmpung tinta pembuangan. Jika dibiarkan, maka lama-kelamaan tinta dapat masuk ke dalam rangkaian utama printer sehingga dapat merusak mainboard.
  5. Hasil print bergaris. Kerusakan ini biasanya akibat catridege printer yang rusak atau tersumbat sehingga tinta tidak dapat mengalir dengan benar.
  6. Ada celah putih pada hasil print. Hal ini sering terjadi karena terdapat tinta yang kering di dalam catridge karena printer jarang dipakai sehingga menyumbat aliran tinta.
  7. Saat print warna ada salah satu warna yang tidak keluar. Penyebabnya bisa karena kehabisan tinta di salah satu catridge. Selang infus tersumbat, selang infus terjepit (melipat), atau lupa membuka penutup udara pada tanki tinta jika menggunakan infus.
  8. Hasil print tidak sesuai dengan data di komputer. Penyebabnya bisa karena tinta kering atau sensor kotor/rusak.
  9. Fanbelt Printer rusak (putus). Kerusakan ini bisa diakibatkan karena faktor usia, banyaknya pemakaian, atau karena pemasangan selang infus yang kurang baik sehingga dapat menyangkut bagian lain pada printer ketika proses cetak.
  10. Printer mati total (tidak menyala sama sekali). Kerusakan ini bisa disebabkan mainboard printer rusak, kabel power putus, atau bagian power printer rusak.
Informasi mengenai kerusakan yang sering terjadi pada printer inkjet Canon ini saya dapat dari tempat service printer di ITC Kebon kalapa Bandung.

Comments

  1. Post Sangat Bermanfaat Jangan Lupa Kunjungi Blog
    http://servislaptopdisurabaya.blogspot.com/

    ReplyDelete

Post a Comment

Mohon maaf, komentar tanpa identitas, komentar spam, komentar yang memancing perselisihan, melanggar norma, dan komentar iklan akan dihapus.

Popular posts from this blog

Menghitung Arus, Tegangan, Daya, dan Resistansi Pada Rangkaian Seri

Menghitung Arus, Tegangan, Daya, dan Resistansi pada Rangkaian Paralel

Kapasitor atau Condensator