Kerusakan pada Printer Laserjet

Meski harga printer Laserjet relatif lebih mahal ketimbang printer Inkjet Canon, printer Inkjet Epson, atau printer HP Deskjet, namun hal ini tidak menjamin bahwa printer tersebut bebas dari kerusakan. Apapun merknya dan berapapun harganya, setiap printer jika digunakan suatu saat akan mengalami kerusakan yang berakibat fungsi dari printer tidak bekerja sebagaimana mestinya.

Keunggulan dari Printer Laserjet sudah tidak diragukan lagi terutama dalam kecepatan cetak khususnya non-image dan foto, namun demikian printer jenis ini biasanya mempunyai konsumsi daya yang cukup besar dan memerlukan proses warming up (pemanasan) sebelum digunakan. 

Di posting ini saya ingin sharing mengenai kerusakan pada printer Laserjet yang sering terjadi baik kerusakan fisik ataupun kerusakan fungsi. Kerusakan pada printer laserjet bisa diakibatkan karena kesalahan prosedur (human error) yakni kesalahan pengoperasian yang dilakukan pengguna, faktor usia, dan seringnya penggunaan.

Dalam beberapa kasus, kerusakan pada printer jenis ini masih bisa diperbaiki dan kerusakan lainnya tidak bisa karena biaya perbaikan terlalu mahal atau karena tidak tersedianya onderdil. Berikut adalah beberapa contoh kerusakan yang sering terjadi pada printer laserjet.
  1. Printer Laserjet mati total dan semua lampu indikator mati. Kondisi seperti ini bisa disebabkan karena tidak ada sumber listrik yang masuk ke printer akibat kabel power putus. Penyebab lain bisa karena modeul power supply yang rusak, dan kemungkina ketiga adalah rusaknya motherboard printer. 
  2. Pada hasil print terlihat garis hitam. Penyebabnya bisa karena adanya benda asing yang masuk ke dalam scanner.
  3. Hasil print kabur, buram, atau tidak jelas. Kondisi ini dapat diakibatkan karena density (ketebalan cetak) terlalu rendah atau toner tinta mulai habis.
  4. Ketika proses print, kertas ketarik banyak (lebih dari satu lember). Penyebabnya bisa karena tray kertas rusak atau kondisi kertas basah (tidak benar-benar kering). Sebelum menggunakan printer Laserjet, kertas yang digunakan harus benar-benar kering dan tidak terlalu rapat, kertas yang baru diambil dari kemasan sebaiknya dilipat-lipat melengkung agar setiap kertas tidak menempel dengan kertas lainnya.
  5. Paper jam (kertas tidak ketarik). Kondisi ini bisa disebabkan karena kondisi kertas lembab, kertas berdebu, printer kotor, atau kertas terlalu tebal (melebihi spesifikasi pabrik).
  6. Kertas hasil print berkerut atau tidak rata. Penyebabnya karena ukuran kertas yang dipakai tidak sesuai dengan spek yang diijinkan pabrik pembuatnya, kertas sedikit basah (tidak benar-benar kering), atau karena pengait kertas yang sudah rusak.

Comments

Popular posts from this blog

Menghitung Arus, Tegangan, Daya, dan Resistansi Pada Rangkaian Seri

Kapasitor atau Condensator

Menghitung Arus, Tegangan, Daya, dan Resistansi pada Rangkaian Paralel