Berharap Presiden yang Peduli Blogger
Seiring perkembangan isu-isu terkait pemilihan presiden Republik Indonesia periode 2014-2019, banyak orang (pemilih) yang jauh hari sudah menentukan siapa yang nanti akan mereka coblos saat pemilihan presiden Juli mendatang. Mereka tentu mempunyai penilaian tersendiri terhadap figur capres dan cawapres yang mereka "jagokan" untuk memimpin negara kesatuan Indonesia.
Di antara mereka telah menentukan sikap karena kepribadian capress dan cawapres, pemilih lain menentukan sikap karena visi, misi, dan program yang diutarakan capres dan cawapres saat kampanye, namun ada juga di antara mereka yang menilai berdasarkan jejak rekam dan prestasi yang pernah diraih kedua capres dan cawapres.
Seperti kita ketahui, para calon presiden dan wakilnya mempunyai program-program yang akan mereka realisasikan jika terpilih nanti. Program-program tersebut secara garis besar berhubungan dengan hal-hal berikut:
Jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter saja kini dijadikan penyebaran informasi yang berkaitan dengan kampanye calon presiden dan wakilnya. Meski banyak pengguna di bawah umur (belum berhak memilih) namun presentase pengguna sosial yang sudah berhak menentukan pilihan jauh lebih besar.
Blogger secara tidak langsung telah ikut serta meningkatkan popularitas jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, dan jejaring sosial lainnya. Dalam banyak kasus banyak blogger Indonesia yang ikut serta menyebarluaskan informasi mengenai calon presiden dan wakilnya melalui artikel-artikel yang dipublikasikan di setiap blog yang mereka bangun dengan beragam platform. Banyangkan jika seorang blogger menerbitkan artikel di salah satu blog dengan trafik yang cukup tinggi, berapa banyak pengguna internet yang membaca tulisan tersebut. Itu baru seorang, bagaimana jika dua orang, tiga orang, atau bahkan jutaan blogger Indonesia? Itu sebabnya wajar jika mereka (termasuk saya) berharap presiden yang peduli blogger.
Selain itu, umumnya seorang blogger mempunyai komunitas tersendiri, abik di dalam suatu forum, mailing list, ataupun jejaring sosial. Satu saja informasi yang didiskusikan, bisa menyebar ke seluruh pelosok negeri dalam hitungan menit. Saya pikir, kini saat yang tepat bagi seorang presiden, siapapun itu, untuk mendukung para blogger dengan merancang program-program yang dapat membantu perkembangan para blogger Indonesia dalam banyak aspek.
Saya sebagai blogger newbie berharap presiden yang peduli blogger di pilpres Juli mendatang. Seandainya presiden periode 2014-2019 nanti peduli terhadap eksistensi para blogger Indonesia, pemerintah bisa saja melakukan kerjasama khusus dengan Goolge (Search Engine terbesar di dunia), Yahoo, Bing, Facebook, Twitter, Hostgator, dan situs-situs besar lainnya untuk mendukung kinerja blogger.
Di antara mereka telah menentukan sikap karena kepribadian capress dan cawapres, pemilih lain menentukan sikap karena visi, misi, dan program yang diutarakan capres dan cawapres saat kampanye, namun ada juga di antara mereka yang menilai berdasarkan jejak rekam dan prestasi yang pernah diraih kedua capres dan cawapres.
Seperti kita ketahui, para calon presiden dan wakilnya mempunyai program-program yang akan mereka realisasikan jika terpilih nanti. Program-program tersebut secara garis besar berhubungan dengan hal-hal berikut:
- Mensejahterakan rakyat (petani, pedagang, nelayan, dan buruh)
- Meningkatkan perekonomian rakyat kecil
- Meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh pelosok negeri
- Meningkatkan sarana dan prasarana publik dan kesehatan
- Memperbaiki sarana transportasi umum
- Penegakan hukum dan keadilan
- Pemberantasan korupsi
- Dan lain-lain
Jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter saja kini dijadikan penyebaran informasi yang berkaitan dengan kampanye calon presiden dan wakilnya. Meski banyak pengguna di bawah umur (belum berhak memilih) namun presentase pengguna sosial yang sudah berhak menentukan pilihan jauh lebih besar.
Blogger secara tidak langsung telah ikut serta meningkatkan popularitas jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, dan jejaring sosial lainnya. Dalam banyak kasus banyak blogger Indonesia yang ikut serta menyebarluaskan informasi mengenai calon presiden dan wakilnya melalui artikel-artikel yang dipublikasikan di setiap blog yang mereka bangun dengan beragam platform. Banyangkan jika seorang blogger menerbitkan artikel di salah satu blog dengan trafik yang cukup tinggi, berapa banyak pengguna internet yang membaca tulisan tersebut. Itu baru seorang, bagaimana jika dua orang, tiga orang, atau bahkan jutaan blogger Indonesia? Itu sebabnya wajar jika mereka (termasuk saya) berharap presiden yang peduli blogger.
Selain itu, umumnya seorang blogger mempunyai komunitas tersendiri, abik di dalam suatu forum, mailing list, ataupun jejaring sosial. Satu saja informasi yang didiskusikan, bisa menyebar ke seluruh pelosok negeri dalam hitungan menit. Saya pikir, kini saat yang tepat bagi seorang presiden, siapapun itu, untuk mendukung para blogger dengan merancang program-program yang dapat membantu perkembangan para blogger Indonesia dalam banyak aspek.
Saya sebagai blogger newbie berharap presiden yang peduli blogger di pilpres Juli mendatang. Seandainya presiden periode 2014-2019 nanti peduli terhadap eksistensi para blogger Indonesia, pemerintah bisa saja melakukan kerjasama khusus dengan Goolge (Search Engine terbesar di dunia), Yahoo, Bing, Facebook, Twitter, Hostgator, dan situs-situs besar lainnya untuk mendukung kinerja blogger.
Comments
Post a Comment
Mohon maaf, komentar tanpa identitas, komentar spam, komentar yang memancing perselisihan, melanggar norma, dan komentar iklan akan dihapus.