Terpilihnya Paus Baru
Dengan penuh kegembiraan para umat yang berkumpul dilapangan Santo Petrus menyambut terpilihnya Paus baru yang berasal dari Argentina, Jorge Mario Bergoglio.
Sebagai pemimpin baru umat Katolik yang memilih nama Paus Fransiskus, ia menyampaikan berkat apostolik Urbi et Orbi disambut para warga yang berada di luar yang gereja.
Pria berusia 76 tahun ini adalah Paus pertama yang berasal dari Amerika Latin sebagai penerus Paus Benediktus XVI. Ia dipercaya untuk memimpin 1,2 milyar umat Katholik di dunia.
Meskipun cuaca buruk tetapi tidak menghalangi ribuan umat berkumpul di halaman Gereja Santo Petrus untuk menyaksikan munculnya asap putih mengepul dari cerobong asap Kapel Sistina sebagai tanda terpilihnya Paus baru. Waktu yang ditunggu tunggu pun akhirnya tiba, asap putih terlihat sekitar pukul 19.07 waktu setempat, lonceng Gereja Santo Petrus berdentang, dan warga pun bersorak dengan menjunjung salib. Peristiwa ini adalah kali pertama para Kardinal mengambil keputusan berani dengan memilih Paus yang berasal dari luar Eropa setelah 1200 tahun.
Paus Fransiskus yang dikenal luwes menangani isu agama, cerdas, dan menguasai ilmu teologi adalah mantan Uskup Agung Buenos Aires (sejak tahun 1998) sebagai tokoh berpengaruh di Argentina yang sering melakukan kritikan kepada pemerintah seputar korupsi dan penanganan kemiskinan. Ia diangkat menjadi Kardinal tahun 2001. Paus Fransiskus ini berasal dari ordo Yesuit yang terkenal dengan kesederhanaannya. Ia melarang perkawinan antar sejenis dan melarang s_e_x bebas.
Terpilihnya Paus baru ini melahirkan banyak harapan di seluruh dunia. Di Indonesia, ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menghimbau agar Paus baru terpilih ini dapat melanjutkan obor perdamaian antar umat beragama yang sebelumnya telah dirintis oleh paus-paus terdahulu. Implementasinya dapat dimulai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Vatikan dan umat Islam Indonesia yang diwakili oleh Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama. Menurut Din Syamsuddin, umat Kristiani dan umat Islam adalah dua agama terbesar di dunia dimana hal ini sering kali dipersepsikan terlibat pertentangan. Ia berharap Vatikan yang berada di bawah kendali Paus baru dapat terus memberi perhatian dalam bentuk dialog antara agama.
Sebagai pemimpin baru umat Katolik yang memilih nama Paus Fransiskus, ia menyampaikan berkat apostolik Urbi et Orbi disambut para warga yang berada di luar yang gereja.
Pria berusia 76 tahun ini adalah Paus pertama yang berasal dari Amerika Latin sebagai penerus Paus Benediktus XVI. Ia dipercaya untuk memimpin 1,2 milyar umat Katholik di dunia.
Meskipun cuaca buruk tetapi tidak menghalangi ribuan umat berkumpul di halaman Gereja Santo Petrus untuk menyaksikan munculnya asap putih mengepul dari cerobong asap Kapel Sistina sebagai tanda terpilihnya Paus baru. Waktu yang ditunggu tunggu pun akhirnya tiba, asap putih terlihat sekitar pukul 19.07 waktu setempat, lonceng Gereja Santo Petrus berdentang, dan warga pun bersorak dengan menjunjung salib. Peristiwa ini adalah kali pertama para Kardinal mengambil keputusan berani dengan memilih Paus yang berasal dari luar Eropa setelah 1200 tahun.
Kardinal Argentina Jorge Bergoglio, terpilih menjadi paus ke-266 Photo Credit : dw.de |
Paus Fransiskus yang dikenal luwes menangani isu agama, cerdas, dan menguasai ilmu teologi adalah mantan Uskup Agung Buenos Aires (sejak tahun 1998) sebagai tokoh berpengaruh di Argentina yang sering melakukan kritikan kepada pemerintah seputar korupsi dan penanganan kemiskinan. Ia diangkat menjadi Kardinal tahun 2001. Paus Fransiskus ini berasal dari ordo Yesuit yang terkenal dengan kesederhanaannya. Ia melarang perkawinan antar sejenis dan melarang s_e_x bebas.
Terpilihnya Paus baru ini melahirkan banyak harapan di seluruh dunia. Di Indonesia, ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menghimbau agar Paus baru terpilih ini dapat melanjutkan obor perdamaian antar umat beragama yang sebelumnya telah dirintis oleh paus-paus terdahulu. Implementasinya dapat dimulai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Vatikan dan umat Islam Indonesia yang diwakili oleh Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama. Menurut Din Syamsuddin, umat Kristiani dan umat Islam adalah dua agama terbesar di dunia dimana hal ini sering kali dipersepsikan terlibat pertentangan. Ia berharap Vatikan yang berada di bawah kendali Paus baru dapat terus memberi perhatian dalam bentuk dialog antara agama.
Comments
Post a Comment
Mohon maaf, komentar tanpa identitas, komentar spam, komentar yang memancing perselisihan, melanggar norma, dan komentar iklan akan dihapus.