Cara Aman Memilih Rumah KPR
Dari kondisi tadi dapat disimpulkan bahwa mealalui rumah ideal diharapkan dapat menumbuhkan keluarga dan generasi yang bermanfaat khusunya bagi lingkungannya sendiri dan umumnya bagi bangsa dan negara. Pendidikan, tatakrama, etika, dan hubungan sosial lain dapat diciptakan dengan baik melalui kondisi rumah yang baik. Untuk itulah sebisa mungkin rumah harus dibangun dengan se-ideal dan se-sempurna mungkin.
Ideal dan sempurna sebuah rumah atau perumahan bukan berarti rumah terebut harus mahal, luas, dan mewah. Dari rumah ukuran sederhana dan dengan harga relatif murah pun dapat diciptakan suasana dan penataan yang ideal layaknya rumah mewah. Tidak jarang perumahan kecil justru kondisinya lebih baik dari perumahan yang harganya selangit.
Banyak pelaku bisnis dan pengusaha yang sengaja mencari perumahan di lokasi-lokasi strategis sesuai kebutuhan. Mereka umumnya berkeinginan memiliki kondisi rumah denagn kondisi lingkungan yang aman dan nyaman. Dari alasan tersebut banyak para pengelola KPR yang berlomba untuk menggaet para konsumen dengan cara meningkatkan kondisi keamanan dan keamanan perumahan disamping keindahan dan estetika rumah tersebut.
Banyaknya para pengelola properti perumahan saat ini terkadang dapat membingungkan para pencari perumahan itu sendiri. Harga dan lokasi umumnya menjadi kriteria pokok sebelum membeli rumah, namun bukan berarti hal lainnya tidak begitu penting. Untuk menghindari kekecewaan di masa yang akan datang, berikut adalah beberapa tips memilih rumah dengan KPR.
Pastikan lokasi perumahan yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan, termasuk harga, luas tanah, luas bangunan, dan ketersediaan fasilitas serta infrastruktur yang diperkirakan akan dibutuhkan. Disamping itu perkembangan ke depan harus juga diperhitungkan.
Pastikan bahwa pihak pengembang bukan “Oknum”. Untuk mengetahui hal ini dapat bertanya langsung melalui konsumen yang telah lebih dulu membeli perumahan tersebut. Jika ingin lebih yakin, Anda dapat menanyakan kepada asosiasi pengembangan perumahan seperti Ap2ersi, REI, Apersi, atau Apernas.
Hal penting lainnya adalah memastikan legalitas perumahan yang dipilih seperti Izin lokasi/ IPT, Izin Mendirikan bangunan (IMB), dan status persertifikatannya. Pengembang yang baik tidak akan keberatan jika hal tersebut ditanyakan, bahkan akan menjelaskan hal-hal lain yang sekiranya dibutuhkan konsumen.
Jangan tertarik dengan penawaran cash back dan diskon yang kurang logis. Hal ini dikarenakan jika ukuran sama, pasti spesifikasinya pun tidak akan jauh berbeda dengan pengembang lain karena harga rumah pun relatif sama untuk tipe dan fasilitas yang sama. Yang membedakan harga sebuah rumah adalah lokasi perumahan yang berkaitan dengan harga tanah di lokasi tersebut dan fasilitas yang ada.
Pastikan biaya-biaya lain yang mungkin yang mungkin timbul di luar uang muka seperti kelebihan tanah, biaya proses, dan pajak agar Anda tidak merasa “ditotong” di belakang hari.
Tanyakan sistem pinalti yang diterapkan pihak pengembang jika terjadi pembatalan pemesanan supaya Anda tidak merasa dirugikan.
Perhatikan bank yang digunakan pihak pengembang KPR. Jangan terjebak oleh penawaran bunga yang rendah di awal tetapi di tengah-tengah masa cicilan dikenakan bunga tinggi. Pastikan sistem bunga yang diterapkan, flat, anuitas, menurun, atau bunga yang mendapat subsidi pemerintah.
Agar pengajuan KPR lancar, pastikan catatan pinjaman Anda ke bank (leasing, kredit, kartu kredit, dan lain-lain) tidak ada tunggakan. Sebagi informasi tambahan, jika Anda adalah karyawan swasta dan sudah menjadi anggota Jamsostek, ada fasilitas pinjaman uang muka dari Jamsostek yang besarnya sekitar Rp10 juta sampai Rp50 juta.
Endrawan Natawira (Pengurus AP2ersi)
Pikiran Rakyat (Rabu, 23 Maret 2013)
Comments
Post a Comment
Mohon maaf, komentar tanpa identitas, komentar spam, komentar yang memancing perselisihan, melanggar norma, dan komentar iklan akan dihapus.