Mutilasi di Jakarta

Lagi-lagi terjadi kasus mutilasi di Jakarta, sepertinya Jakarta kini belum aman dari kasus-kasus seperti ini. Mutilasi kali ini terjadi di Ancol, Jakarta Utara dengan ditemukannya 11 bagian tubuh korban di sebuah Ruko Mediterania Residence No.26 D lantai 1 Apartement Aston Kelurahan Ancol Kecamatan Pademangan Jakarta Utara.  Potongan tubuh korban berusia 45 tahun dan berjenis kelamin laki-laki ini ditemukan di dalam koper. Korban akhirnya diketahui bernama Tonny Arifin Djomin warga Penjaringan, Jakarta Utara

Awalnya, istri korban Merlina Suparmin melaporkan peristiwa hilangnya sang suami ke Polsek Penjaringan. Berdasarkan keterangan Merlina didapat informasi korban sempat izin pada istrinya hendak pergi untuk menagih utang di lokasi kejadian. Berdasarkan informasi tersebut akhirnya pihak kepolisian berhasil meringkus tersangka, mereka langsung mendatangi lokasi kejadian untuk olah TKP. Di tempat kejadian ditemukan koper, dua kardus, dan lima kantong kresek yang diduga sebagai tempat menyimpan potongan tubuh korban mutilasi.

Menurut Kompol Susatyo Purnomo, pelaku mutilasi di Jakarta berhasil ditangkap di Surabaya dan kini dibawa ke Jakarta untuk diminta pertanggungjawaban. Menurut Kriminolog Universitas Indonesia, Erlangga Masdiana, melihat pelaku mutilasi di Ancol bisa saja meniru gaya Benget.
"Dalam kasus mutilasi ini ada keunikannya, ada aspek imitasi, Karena memang orang seringkali mudah dipengaruhi atau terinspirasi oleh media," ucap Erlangga, dihubungi Kamis (14/3/2013) siang. Tujuan pelaku meniru kasus mutilasi di Ciracas tidak lain untuk menghilangkan jejak. "Atau bisa juga itu dilakukan karena ada hubungan-hubungan yang tidak harmonis antara pelaku dengan korban sehingga terjadi pelampiasan dendam kesumat terhadap korban," kata Erlangga. (Tribun Jakarta)
Meskipun pelaku selalu berhasil ditangkap kepolisian, namun hal yang lebih penting adalah tindakan preventif. Bagaimana langkah real yang harus dilakukan semua pihak agar kasus mutilasi di Jakarta khususnya dan di seluruh Indonesia pada umumnya tidak terjadi lagi.

Comments

Popular posts from this blog

Menghitung Arus, Tegangan, Daya, dan Resistansi Pada Rangkaian Seri

Menghitung Arus, Tegangan, Daya, dan Resistansi pada Rangkaian Paralel

Kode dan Notasi Komponen Elektronika dan Listrik