Mayang Sari Kangen

Hampir delapan tahun solois Mayang Sari absen melahirkan karya, pada tahun 2013 ini penyanyi kelahiran Prwokerto kembali ke dunia industri musik. Jika sebelumnya sempat dihebohkan oleh gosip seputar kehidupan pribadinya sehinga lebih memilih diam, kali ini Mayang Sari lebih terbuka dan mau berbagi cerita dengan media.

Tembang lawas milik KLa Project "Tak Bisa ke Lain Hati" menjadi suguhan terbaru Mayang untuk publik musik Indonesia.

Ditemui pada peluncuran single "Tak Bisa ke Lain Hati" di Senayan City Jakarta, Rabu 20 Maret 2013, mayang menuturkan, dia kangen dengan dunia nyanyi yang membesarkan namanya. Lagu tersebut dipilih sebagai single anyar karena menurut Mayang Sari tembang itu bagus. Mayang juga merasa mendapat tantangan untuk menyanyikan lagu yang melejit pada era tahun 1990-an tersebut.

Mayang Sari sendiri merasa mendapat sensasi berbeda ketika menyanyikan kembali hit lawas milik musisi lain. Menurut Mayang, dia bisa merasakan kekuatan sebuah lagu yang ditangani musisi andal. "Ini adalah salah satu lagu Kla Project terbaik. Saya merasa tertantang untuk membawakan lagu ini dengan versi saya. Saya yang memilih lagu ini kemudian diajukan ke Pelangi Records yang akhirnya oke. Saya ingin mengingatkan ke penikmat musik Indonesia bahwa lagu ini keren sekali," tutur Mayang Sari ketika tampil bersama putrinya Khirani yang berusia enam tahun untuk menyanyikan "Tak Bisa ke Lain hati".

Mayang Sari menceritakan, dia menggarap "Tak Bisa ke Lain Hati" bersama Andi "Bayou" yang bertindak selaku penata musik. Proses rekaman, mixing, dan mastering yang cukup lama membuat Mayang merasa lega ketika akhirnya lagu itu kelar dan diluncurkan. Sebagai wujud rasa syukurnya, seluruh penjualan ring back tone (RBT) akan disumbangkan ke Yayasan Penyandang Cacat (YPAC) dan yayasan kanker untuk anak-anak.

Setelah single, album baru Mayang Sari direncanakan rilis pada pertengahan 2013 nanti. Proses krearif pemilihan lagu sudah dilakukan sejak tahun 2012 lalu karena konsepnya, Mayang Sari akan melantunkan tembang-tembang lawas Indonesia era 1980-an sampai 2010.

"Saya bersama Pak Iwan (Produser Pelangi Records) melakukan seleksi lagu dibantu M. Farhan dan Vitalia Romona. Bersama tim ini, saya memilih lagu-lagu Indonesia keren yang sangat pantas untuk diperdengarkan lagi ke generasi kini," ujar Mayang.

Mayang mengakui, dia mendaur ulang hit-hit lawas karena tidak memiliki waktu banyak jika harus mengumpulkan materi lagu baru. Dia tidak munafik karena mendaur ulang lagu lama akan lebih cepat jika dibandingkan dengan membuat album yang isinya lagu baru semua. Selain itu mendaur ulang lagu lama juga akan mudah masuk ke pendengar karena sudah pernah populer.

Perempuan kelahiran Purwokerto, 23 Agustus 1971 itu mengungkapkan, kembalinya dia ke dunia tarik suara mendapat dukungan penuh sang suami dan putrinya. Menurut Mayang, suami dan anaknya tahu bahwa dia ingin kembali aktif bernyanyi.

Khiran sangat exited melihat saya kembali menyanyi. Saat pembuatan videoklip, dia yang bawel memberi tahu saya harus gaya begini dan begitu. Kalau suami, pesannya jangan sampai anak gak diurus kalau saya sibuk promosi single dan album, di antaranya "Gairah" (1990), "Rasa Cintaku (1995), "Beri Kesempatan" (1996), "Harus malam Ini" (1997), "Tiada Lagi" (1998). "Izinkan" (2000), dan album repackage pada 2005.

Pada peluncuran single "Tak Bisa ke Lain Hati", Mayang tampil menghadirkan tiga tembang yang akan dimuat di album anyarnya nanti. Suaranya yang khas menghadirkan hit milik Republik "hanya Ingin Kau Tahu". "Tak Ingin Sendiri", dari Dian Pisesha, dan tentu saja "Tak Bisa ke Lain Hati"

Windy Eka Pramudya
Pikiran Rakyat, Sabtu 23 Maret 2013

Comments

Popular posts from this blog

Menghitung Arus, Tegangan, Daya, dan Resistansi Pada Rangkaian Seri

Menghitung Arus, Tegangan, Daya, dan Resistansi pada Rangkaian Paralel

Kode dan Notasi Komponen Elektronika dan Listrik